Cermat Memilih, Ibadah Berkualitas: Panduan Memilih Hewan Kurban Sesuai Syariat

Sakuyatim.com - Menjelang Hari Raya Idul Adha, umat Muslim di seluruh dunia bersiap untuk melaksanakan ibadah kurban. Ibadah yang meneladani ketaatan Nabi Ibrahim AS ini memiliki keutamaan yang besar di sisi Allah SWT. Namun, agar ibadah kurban kita sah dan berkualitas, penting untuk memperhatikan tata cara pemilihan hewan kurban sesuai dengan syariat Islam. Memilih hewan kurban yang tepat bukan hanya sekadar memenuhi rukun ibadah, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kita terhadap sunnah dan kepedulian terhadap kualitas ibadah yang kita tunaikan.

Dalam berbagai literatur fiqih, termasuk yang terhimpun dalam khazanah Kitab Kuning, dijelaskan secara rinci mengenai kriteria hewan yang sah untuk dikurbankan. Memahami kriteria ini akan membantu kita dalam memilih hewan kurban yang terbaik dan sesuai dengan tuntunan agama. Berikut adalah beberapa tips penting yang perlu diperhatikan dalam memilih hewan kurban:

1. Perhatikan Jenis Hewan yang Diperbolehkan:

Syariat Islam telah menetapkan jenis-jenis hewan yang sah untuk dikurbankan, yaitu unta, sapi, kerbau, kambing, dan domba. Selain jenis, usia hewan juga menjadi pertimbangan penting. Untuk unta, minimal berusia 5 tahun dan telah masuk tahun ke-6. Sapi dan kerbau minimal berusia 2 tahun dan telah masuk tahun ke-3. Sedangkan kambing jenis domba minimal berusia 1 tahun atau telah tanggal gigi serinya (poel), dan kambing biasa (bukan domba) minimal berusia 1 tahun penuh atau telah masuk tahun ke-2. Pastikan Anda memilih hewan dari jenis dan usia yang telah ditentukan agar kurban Anda sah.

2. Pastikan Hewan dalam Kondisi Sehat dan Tidak Cacat:

Kesehatan hewan kurban merupakan syarat utama yang tidak boleh diabaikan. Pilihlah hewan yang terlihat aktif, memiliki nafsu makan yang baik, bulunya bersih dan mengkilap, serta tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit seperti demam, diare, atau penyakit kulit. Selain sehat, hewan kurban juga harus terbebas dari cacat fisik yang mengurangi kualitasnya. Cacat-cacat yang tidak diperbolehkan antara lain:

• Buta salah satu atau kedua matanya.

• Pincang salah satu kakinya hingga tidak bisa berjalan normal.

• Sakit parah yang membuatnya kurus kering.

• Sangat tua dan lemah.

• Putus lebih dari sepertiga telinga atau ekornya.

• Pecah tanduknya hingga mengenai otaknya (menurut sebagian ulama).

Periksalah kondisi fisik hewan dengan teliti sebelum memutuskan untuk membelinya. Jangan ragu untuk bertanya kepada penjual mengenai riwayat kesehatan hewan tersebut.

3. Pilih Hewan yang Gemuk dan Berdaging:

Meskipun tidak menjadi syarat sah, memilih hewan kurban yang gemuk dan berdaging merupakan sunnah yang dianjurkan. Hewan yang gemuk dan sehat tentu akan menghasilkan daging yang lebih banyak dan berkualitas, sehingga manfaatnya akan lebih besar bagi penerima kurban. Perhatikan postur tubuh hewan, pastikan tulang rusuknya tidak terlalu menonjol dan dagingnya terasa padat.

4. Perhatikan Kebersihan dan Lingkungan Tempat Penjualan:

Tempat penjualan hewan kurban yang bersih dan terawat dapat menjadi indikasi bahwa hewan-hewan di dalamnya juga diperhatikan kesehatannya. Hindari membeli hewan dari tempat yang kotor dan tidak terurus. Perhatikan juga kondisi kandang dan ketersediaan pakan serta air minum bagi hewan.

5. Beli dari Penjual yang Terpercaya:

Usahakan untuk membeli hewan kurban dari penjual yang memiliki reputasi baik dan dapat dipercaya. Penjual yang jujur akan memberikan informasi yang akurat mengenai kondisi dan riwayat kesehatan hewan yang dijualnya. Jika memungkinkan, belilah hewan kurban dari peternak langsung atau lembaga-lembaga yang memang bergerak di bidang penyediaan hewan kurban yang terjamin kualitasnya.

6. Pertimbangkan Anggaran yang Tersedia:

Harga hewan kurban dapat bervariasi tergantung pada jenis, ukuran, dan kondisi hewan. Sesuaikan pilihan hewan kurban dengan anggaran yang Anda miliki. Jangan memaksakan diri untuk membeli hewan di luar kemampuan finansial. Yang terpenting adalah niat ikhlas untuk beribadah dan melaksanakan sunnah Rasulullah SAW.

7. Lakukan Pemeriksaan Lebih Lanjut Jika Perlu:

Jika Anda merasa kurang yakin dengan kondisi hewan yang akan dibeli, jangan ragu untuk meminta bantuan dari orang yang lebih berpengalaman atau bahkan dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Hal ini penting untuk memastikan bahwa hewan yang Anda pilih benar-benar memenuhi syarat dan layak untuk dikurbankan.

Dengan memperhatikan tips-tips di atas, diharapkan kita dapat memilih hewan kurban yang terbaik sesuai dengan syariat Islam. Ibadah kurban yang dilaksanakan dengan cermat dan sesuai tuntunan agama akan membawa keberkahan bagi diri kita, keluarga, dan juga bagi mereka yang menerima daging kurban. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kurban kita.

Salurkan kurban anda melalui LAZ Sakuyatim.com